hawa havaianas
yesterday over a piece of sendal jepit tercerminlah kepribadian setiap orang.
seorang teman [cowok] sibuk minta dicariin alas kaki yang sesuai dengan celana bermuda barunya. sepotong celana pendek yang baru dia beli di carrefour seharga 25 ribu perak. dia pengin menjadikan celana tersebut iconnya tahun ini, yang akan dia pakai terus sepanjang tahun. teman saya ini biasanya sangat cuek sama penampilan. buat dia yang penting nyaman, harganya nggak terlalu mahal, dan cukup rapi lah. tapi entah ada angin apa, dia tiba-tiba semangat pengin cari mecingan si celana baru andalan [yang sebenernya secara bibit bebet bobot nggak bisa masuk kategori handal].
sebagai teman yang hobi mendandani, gue nggak kalah semangat menggeret mas celana bermuda untuk secara sistematis mendatangi kandidat toko sepatu yang menurut gue cocok sama kepribadiannya. akhirnya pilihan jatuh pada sepatu adidas [sejenis gazelle] hitam putih, sandal gunung adidas [slightly more stylish than sandal gunung nike], dan sandal jepit slingback havaianas yang ramai dipakai kaum metrosexual [cheers to abianto! :)]. dan pilihan jatuh pada si sandal jepit atas pertimbangan harga [sesuai dengan kepribadian dan paling murah, meski untuk sepotong sandal jepit karet ala swallow, harga 230 ribu lumayan mahal].
teman-teman lain yang ikut meramaikan acara shopping, menyumbangkan pendapatnya masing-masing:
P: "gue mau menghitung hari. sampai berapa lama ni sandal karetnya coplok. coba deh sekarang loe pake lari. tapi ini outrageous, sandal jepit 200 ribu" [analisa: ----> sinis pesimistis tapi realistis]
V: "waaaa kereeeen banggeettt...yang biru ajaaa. yang alasnya krem cepet kotor!" [analisa: -----> fashionista praktis]
O: "kalo gue sukaan yang item alasnya krem. kalo kotor kan bisa disikat dibersihin." [analisa: -----> suaminya fashionista ketularan fashionista, tim pemberi solusi praktis ala pria]
I: "wah ini bisa dibisnisin. kenapa sih indonesia nggak pernah kepikiran bikin kayak ginian. coba kalo swallow bikin kayak gini, kira-kira bisa hype kayak gini juga nggak ya?" [analisa: ----> otak bisnis dan naluri robert kiyosakinya jalan]
S: "kalo gue beli ini juga, sama deh sama cewek gue juga pake ini" [analisa: ----> girlfriend worshiper]
N: "hore hore! tuh kan kereeeen. pasti cewek-cewek langsung nengok. uuuh tu cowok sendalnya havaianas lhoooo...memang sih kalo dari depan swallow aja gitu, tapi kalo dari samping keren, keliatan sandal jepit mahal. kalo gitu, elo jalannya nyamping aja terus!" [analisa: -----> provokator yang berusaha merasionalisasikan hasil bujukannya supaya temannya tidak menyesal membeli sepotong sandal karet seharga seperempat juta. good stylist at heart with a heart of gold and persuasive charm. heuheuheuehu....]
R: "iya yaa...enak banget dipakenya, ringan, dingin kaki gue, banyak anginnya! mang cewek-cewek peduli sandalnya havaianas?" [analisa: -----> termakan rasionalisasi si provokator. an example of 'just be yourself' attitude].
seorang teman [cowok] sibuk minta dicariin alas kaki yang sesuai dengan celana bermuda barunya. sepotong celana pendek yang baru dia beli di carrefour seharga 25 ribu perak. dia pengin menjadikan celana tersebut iconnya tahun ini, yang akan dia pakai terus sepanjang tahun. teman saya ini biasanya sangat cuek sama penampilan. buat dia yang penting nyaman, harganya nggak terlalu mahal, dan cukup rapi lah. tapi entah ada angin apa, dia tiba-tiba semangat pengin cari mecingan si celana baru andalan [yang sebenernya secara bibit bebet bobot nggak bisa masuk kategori handal].
sebagai teman yang hobi mendandani, gue nggak kalah semangat menggeret mas celana bermuda untuk secara sistematis mendatangi kandidat toko sepatu yang menurut gue cocok sama kepribadiannya. akhirnya pilihan jatuh pada sepatu adidas [sejenis gazelle] hitam putih, sandal gunung adidas [slightly more stylish than sandal gunung nike], dan sandal jepit slingback havaianas yang ramai dipakai kaum metrosexual [cheers to abianto! :)]. dan pilihan jatuh pada si sandal jepit atas pertimbangan harga [sesuai dengan kepribadian dan paling murah, meski untuk sepotong sandal jepit karet ala swallow, harga 230 ribu lumayan mahal].
teman-teman lain yang ikut meramaikan acara shopping, menyumbangkan pendapatnya masing-masing:
P: "gue mau menghitung hari. sampai berapa lama ni sandal karetnya coplok. coba deh sekarang loe pake lari. tapi ini outrageous, sandal jepit 200 ribu" [analisa: ----> sinis pesimistis tapi realistis]
V: "waaaa kereeeen banggeettt...yang biru ajaaa. yang alasnya krem cepet kotor!" [analisa: -----> fashionista praktis]
O: "kalo gue sukaan yang item alasnya krem. kalo kotor kan bisa disikat dibersihin." [analisa: -----> suaminya fashionista ketularan fashionista, tim pemberi solusi praktis ala pria]
I: "wah ini bisa dibisnisin. kenapa sih indonesia nggak pernah kepikiran bikin kayak ginian. coba kalo swallow bikin kayak gini, kira-kira bisa hype kayak gini juga nggak ya?" [analisa: ----> otak bisnis dan naluri robert kiyosakinya jalan]
S: "kalo gue beli ini juga, sama deh sama cewek gue juga pake ini" [analisa: ----> girlfriend worshiper]
N: "hore hore! tuh kan kereeeen. pasti cewek-cewek langsung nengok. uuuh tu cowok sendalnya havaianas lhoooo...memang sih kalo dari depan swallow aja gitu, tapi kalo dari samping keren, keliatan sandal jepit mahal. kalo gitu, elo jalannya nyamping aja terus!" [analisa: -----> provokator yang berusaha merasionalisasikan hasil bujukannya supaya temannya tidak menyesal membeli sepotong sandal karet seharga seperempat juta. good stylist at heart with a heart of gold and persuasive charm. heuheuheuehu....]
R: "iya yaa...enak banget dipakenya, ringan, dingin kaki gue, banyak anginnya! mang cewek-cewek peduli sandalnya havaianas?" [analisa: -----> termakan rasionalisasi si provokator. an example of 'just be yourself' attitude].
2 Comments:
sayang sekali havaianas saya gratis... hihihi... so i don't have to spend 230 thou for that. Tapi ukurannya kekecilan, jadi say akasih teman saya saja. Nggak papa deh, murah kok... [yeeeeeeeeeeeeee... sok kayaaaaaaaaaaaa!!! hihihii]
hahaha. ini menarik juga nih. meributkan soal sandal jepit. yang terus terang, sampe detik ini, gua belum bisa ngebayangin gimana sih bentuknya? hahaha. mungkin pernah liat. tapi nggak tau juga ya.
cuma, kalo buat sendal jepit sih, setengah juta emang terlalu mahal sih. apalagi kalo tujuannya pengin beli sendal jepit biar matching sama celana pendek seharga 25 ribu.
tapi, kenapa juga sih pada meributkan sendal jepit? padahal, tulisan nanda kali ini sangat menarik. perhatiin deh, analisa seorang nanda di tulisannya. sisi psikolog nanda lagi kenceng tuh! hahaha.
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home