bohong. kamu tukang bohong.
ini lagu yang suka dinyanyiin teman saya di kantor. karena merasa dibohingin temannya mungkin? hehehe.
kali ini gue yang merasa dibohongin [sama orang lain lagi tentunya]. sebenernya ini bukan bohong pertama. ini yang kesekian puluh [kalo ratus kok kayaknya lebih ya... nanti malah gue yang dikasih theme song lagu ini]. eniweiii... ini sebenernya bohong-bohong kecil. itsy bitsy little missy lah! tapi entah kenapa, kok ganggu aja rasanya. kenapa gue bisa tahu itu bohong? KARENA BOONGNYA NGGAK SEPAKET! menurut gue itu adalah sebuah bentuk dari kebodohan! mending ngaku sekalian, ato nggak ngomong sekalian. tapi bukan boong yang bocor dimana-mana. dimana fakta A dan B cocok, sementara fakta C jelas-jelas tidak mendukung fakta A & B. stupid nggak tuh? mending kan cuma ngasih tau fakta A & B aja tanpa harus memaparkan fakta C yang justru malah membongkar ketidakjujuran.
berhubung gue anaknya baeeeekkkk, jadi gue belum pernah [BELUM ya... ada kemungkinan suatu hari AKAN DILAKUKAN] mencocok hidung si pelaku dengan blak-blakan menunjukkan bolong-bolong kebohongannya. dan toh gue juga nggak merasa dirugikan dengan tipuan-tipuan kecilnya. cuma agak sebel, meski untuk marah nggak gue rasa sebagai usaha yang sepadan dengan tipuan cupu.
mungkin dia boong karena nggak pengin bikin gue bete [they called this form of lying: white lie]. ato nggak pengin gue bete sama dia! [kalo yang ini namanya apa?]. ato kadang pengin boong aja kali [karena kadang gue nggak menemukan dua alasan di atas bisa dipakai sebagai excuse buat kebohongannya].
whatevaaa'! yak akhirnya ini yang paling sering gue omongin dalam hati. and maybe out loud i should sing that song: "bohong. kamu tukang bohong."
kali ini gue yang merasa dibohongin [sama orang lain lagi tentunya]. sebenernya ini bukan bohong pertama. ini yang kesekian puluh [kalo ratus kok kayaknya lebih ya... nanti malah gue yang dikasih theme song lagu ini]. eniweiii... ini sebenernya bohong-bohong kecil. itsy bitsy little missy lah! tapi entah kenapa, kok ganggu aja rasanya. kenapa gue bisa tahu itu bohong? KARENA BOONGNYA NGGAK SEPAKET! menurut gue itu adalah sebuah bentuk dari kebodohan! mending ngaku sekalian, ato nggak ngomong sekalian. tapi bukan boong yang bocor dimana-mana. dimana fakta A dan B cocok, sementara fakta C jelas-jelas tidak mendukung fakta A & B. stupid nggak tuh? mending kan cuma ngasih tau fakta A & B aja tanpa harus memaparkan fakta C yang justru malah membongkar ketidakjujuran.
berhubung gue anaknya baeeeekkkk, jadi gue belum pernah [BELUM ya... ada kemungkinan suatu hari AKAN DILAKUKAN] mencocok hidung si pelaku dengan blak-blakan menunjukkan bolong-bolong kebohongannya. dan toh gue juga nggak merasa dirugikan dengan tipuan-tipuan kecilnya. cuma agak sebel, meski untuk marah nggak gue rasa sebagai usaha yang sepadan dengan tipuan cupu.
mungkin dia boong karena nggak pengin bikin gue bete [they called this form of lying: white lie]. ato nggak pengin gue bete sama dia! [kalo yang ini namanya apa?]. ato kadang pengin boong aja kali [karena kadang gue nggak menemukan dua alasan di atas bisa dipakai sebagai excuse buat kebohongannya].
whatevaaa'! yak akhirnya ini yang paling sering gue omongin dalam hati. and maybe out loud i should sing that song: "bohong. kamu tukang bohong."
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home