Wednesday, September 19, 2007

the "penting nggak penting" thing

ini tentang hal "penting nggak penting yang sebenernya penting tapi dianggap nggak penting". soal ajak mengajak.

bagi beberapa orang, ini adalah hal yang cukup sensitif. teman sma gue contohnya. dia always marah-marah dalam arti yang sebenarnya (bukan cuma ngambek-ngambek lucu). marah sama yang nggak ngajak yang berujung mengutuk diri sendiri karena menganggap dirinya selalu nggak diajak. padahal yang nggak ngajak , nggak pernah niat sengaja nggak ngajak. kadang karena simply kelewatan aja, atau karena gue anggep dia toh nggak bakal bisa anyway, atau karena gue rasa dia nggak matching aja sama grup pertemuan kali itu. nah ini lalu menjadi awal keparnoan. dia jadi parno kali-kali ada aktivitas ketemuan, dan pasti dia nggak diajak. HEEE??? terbukti dari dia nelponin beberapa teman hanya untuk memastikan apakah pas gue ulang tahun, memang bener-bener nggak ada acara makan-makan. ckckckcck.... talk about penting gak penting sebuah ajakan ya....

buat gue sendiri, jujur, itu cukup penting. tingkat signifikansinya tergantung dari seberapa penting si pengajak yang tidak mengajak itu dalam hidup gue. hehe. tapi tentunya gue nggak pengen jadi produk ngambekan kayak temen gue itu. jadilah gue mengambil filosofi "penting nggak penting, sebenernya penting tapi dianggap nggak penting". dan buat gue penting untuk selalu menilik dari posisi si pengajak. ketidakmengajakan ini bisa disebabkan oleh:
a. dia menganggap gue pasti nggak bisa anyway
b. dia menganggap gue nggak bakal tertarik anyway
c. dia plain lupa atau nggak kepikiran aja untuk ngajak gue

dua alasan awal, selalu bisa dimaklumi dengan lapang dada dan pengertian dari pihak gue. seberapapun pentingnya orang itu buat gue. nah yang pahit adalah alasan terakhir. karena bisa berarti bahwa gue nggak cukup penting untuk diingat, atau dimasukkan ke dalam ingatan, atau nggak penting ada gue atau nggak di kegiatan tersebut. hiks. sedih. apalagi kalau si pengajak yang tidak mengajak itu adalah orang yang justru gue anggap penting. hiks. tetap susah untuk nganggap jadi nggak penting.

Sunday, September 16, 2007

seperti duduk di kursi lipat bercover putih


last week was my birthday. by far, it's the most biasa birthday i've ever had in these past 10 years or so. kalau gue bilang, penuh kejujuran. hehe. tanpa hiasan apapun. no icing or cherry on top. just a plain birthday. nyaris nggak ada bedanya dengan hari-hari lain pada umumnya. cuma kali ini tentunya disibukkan dengan berjuta sms dan telpon yang mulai meramaikan hp sejak jam 12 malem hari h. other than that, biasa aja. nggak ada ulang tahun gaya-gayaan sambil minum chardonnay di gedung berlantai 70 sambil melihat pemandangan city light singapura (halah!!), nggak ada minum lechey granita sambil duduk-duduk di pinggir pantai legian, nggak ada high tea bersama teman-teman cewek, nggak ada acara mentraktir2 seperti layaknya orang kalo lagi ulang tahun pun.

rencana untuk memulai hari ulang tahun dengan merasakan dinginnya air kolam renang pun terpaksa dibatalkan karena ternyata oh ternyata harus perpanjang SIM yang jatuh tempo dead-nya pas di hari itu. jadilah mengawali hari dengan terburu-buru, nggak sempat mandi, dan langsung meluncur ke polres. pengurusan SIM yang cuman 5 menit itu pun, gw anggap sebagai salah satu hadiah di hari ultah. hehe.

berhubung di ultah kali ini nggak bikin keriaan apapun, gue bermaksud akan bersemadi saja di rumah. hehe. tapi, yah ternyata jalan hidup memang nggak bisa diduga. (apeee seeehh??).
siang hari yang tadinya mau dihabiskan di rumah makan nasi putih sama telor ceplok mungkin, jadi agak berubah sedikit dengan makan siang bersama bokap yang kebetulan juga lagi di rumah. daripada makan telor ceplok bareng-bareng, kita memutuskan makan sushi. lalu, sore hari yang tadinya sudah dijadwalkan untuk tidur aja di kamar, jadi agak berubah karena ada teman yang mengiming-imingi makan hot chocolate melt di urban kitchen dengan diskon 50% karena lagi ada promo dari sebuah kartu kredit. agak tergoda, gue akhirnya menyambangi beberapa teman yang konon sedang menikmati si coklat melt diskonan itu. begitu sampai sana.... ternyataaaa... udah nggak diskon!!!

tapi kan udah terlanjur nggak semadi dong di rumah... yah dilanjutkan saja dengan makan burger. again, just like any other day. dan biasa, setelah itu ngopi. like any other day. dan karena sekarang lagi kerajingan karaoke, jadi yang lain pada semangat supaya hari dilanjutkan dengan nyanyi2. padahal ini hari senin, besok semuanya ngantor (kecuali gue doongg....huhuhuu... senangnyaaa....), dan jam sudah menunjukkan pukul 10. mau nyanyi mpe jam brapaaa???
tapi kekeuh, semua pengen nyanyi. ya sudah lah, gue ngikut aja.

pantes aja semua ngotot pengen karaoke, karena ternyata di saat gue lagi di wc jam ngopi2, mereka bikin bikin plan kilat. begitu masuk ruangan inulvista, lagu pertama yang diputar tentunya happy birthday, dan dari balik kantong sudah disiapkan kue coklat cilik, dengan lilin-lilin dari korek api di sekelilingnya. manisnyaaa... teman-temanku inii....
:)... thanks for all the love.

seorang teman telpon menanyakan: "so how's your birthday going today?"
dan gue jawab: "hmm... seperti duduk di kursi lipat sewaan yang buat acara-acara itu lho..."
teman gue tanya lagi: "ooo... kursi yang merah itu?"
gue bilang: "sedikit lebih spesial. kursinya yang dicover putih. bukan yang kasian warna merah itu. tapi, tanpa pita."

duduk biasa aja. lihat kanan kiri. jujur pada diri sendiri.