Tuesday, April 12, 2016

proses ikut kurikulum pelatihan "otot"

otot lisa rumbewas harus kembali digunakan.
sudah lama nggak dilatih memang, jadi giliran situasi membutuhkan untuk dipakai, ototnya agak kaku.
sebenarnya pengertian otot di sini bukan otot dalam artian "force", melainkan "power".
bedanya, "force" banyak menggunakan pemaksaan karena melibatkan lower vibration seperti attachment to things, pemaksaan keinginan yg harus terjadi, rasa tidak nyaman, dll. Sementara "power" seyogyanya menggunakan higher level of vibration, seperti rasa damai, keberserahan diri, ketenangan jiwa.
sayangnya otot keseringan bersinggungan dengan force, sampai suatu titik dimana force akhirnya tidak lagi bermanfaat, dan kita "terpaksa" menggunakan power yg meski terlihat lebih menggunakan energi lebih, justru sebenarnya memanfaatkan energi yg lebih natural.
all and all, semua proses harus dihadapi dengan sabar, dan tetap menyadari mesin apa yg sedang digunakan untuk berproses. namanya pembelajaran hidup, kadang kita harus mengulangi pelajaran yg sama kalau belum lulus. atau mungkin karena namanya sekolah hidup, jadi kurikulumnya memang sudah ditetapkan.

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home