a stylish chaos
bagaikan sebuah anomali yang berjalan melawan arus, siang tadi gue yang kebetulan berbaju kuning jentreng dengan kalung bertumpuk terbuat dari batu-batuan warna warni, bersandal jepit dengan kuku kaki dicat hitam dan kepala bertopi trucker hat berjalan melawan arus keseragaman. dalam arti yang sebenarnya.
sebuah gedung berlantai 30 sedang dibanjiri karyawannya yang sedang istirahat makan siang. lautan keseragaman memenuhi gedung sampai parkirannya. SEMUA karyawannya sehati mengenakan pakaian yang serupa. baik warna dan model baju, warna dan model sepatu, sampai model rambutnya. SERAGAM. saking serupanya mereka berdandan, sekilas nggak beda jauh dengan seragam ala anak sekolahan atau pegawai pabrik.
gue nggak tau apa memang ada peraturan tertulis yang membuat mereka harus tampil seragam [nggak boleh pakai baju polka dot! / nggak boleh pakai baju warna oranye! / kemeja harus warna-warna dasar! / yang nggak mengikuti palet warna dasar dikasih SP! ] atau memang mereka terbawa konformitas sosial sehingga merasa harus tampil sama dengan yang lain agar diterima dalam lingkungan kerjanya.
ini bikin gue selalu jadi 'freak' [a stylish freak to be exact ;P] kalau kebetulan melewati gedung ini saat jam makan siang. penampilan gue yang sangat tidak corporate dan cenderung over accesorized dengan tabrakan warna atau motif atau model, terlihat sangat kacau di antara penampilan mereka yang serba teratur membosankan. seperti tanpa gairah hidup. hehehe. [seperti lho....siapa tau begitu jam kantor usai mereka langsung tampil bak carry bradshaw dalam sex and the city dengan kehidupan yang nggak kalah fantastis].
awalnya gue sedikit merasa risih. merasa diri terlalu berantakan sendirian. tiap kali lewat jadi sedikit mengundang orang untuk setidaknya nengok, 'apa sih itu benda berantakan lewat?'. risih. [atau mereka yang risih keteraturannya dikacau]. tapi sekarang gue cuek. cenderung menikmati. betapa stylish dan full of life-nya gue, seakan berjalan di antara para 'zombie seragam' that don't have time to stop and smell the roses itu. whoops! that sounds so mean and very judgemental. okay, i'll rephrase it. diantara manusia-manusia baik hati yang tampil sangat polos [and i'm sure they are]. there you go! hehehe...
mungkin kalo gue sering lewat gedung itu, orang-orang akan terinspirasi buat tampil lebih berwarna atau lebih 'hidup'. atau mereka akan berpikir 'apa sih itu benda berantakan lewat? ... nggak rapi-rapi dari dulu.' hehehhe....
sebuah gedung berlantai 30 sedang dibanjiri karyawannya yang sedang istirahat makan siang. lautan keseragaman memenuhi gedung sampai parkirannya. SEMUA karyawannya sehati mengenakan pakaian yang serupa. baik warna dan model baju, warna dan model sepatu, sampai model rambutnya. SERAGAM. saking serupanya mereka berdandan, sekilas nggak beda jauh dengan seragam ala anak sekolahan atau pegawai pabrik.
gue nggak tau apa memang ada peraturan tertulis yang membuat mereka harus tampil seragam [nggak boleh pakai baju polka dot! / nggak boleh pakai baju warna oranye! / kemeja harus warna-warna dasar! / yang nggak mengikuti palet warna dasar dikasih SP! ] atau memang mereka terbawa konformitas sosial sehingga merasa harus tampil sama dengan yang lain agar diterima dalam lingkungan kerjanya.
ini bikin gue selalu jadi 'freak' [a stylish freak to be exact ;P] kalau kebetulan melewati gedung ini saat jam makan siang. penampilan gue yang sangat tidak corporate dan cenderung over accesorized dengan tabrakan warna atau motif atau model, terlihat sangat kacau di antara penampilan mereka yang serba teratur membosankan. seperti tanpa gairah hidup. hehehe. [seperti lho....siapa tau begitu jam kantor usai mereka langsung tampil bak carry bradshaw dalam sex and the city dengan kehidupan yang nggak kalah fantastis].
awalnya gue sedikit merasa risih. merasa diri terlalu berantakan sendirian. tiap kali lewat jadi sedikit mengundang orang untuk setidaknya nengok, 'apa sih itu benda berantakan lewat?'. risih. [atau mereka yang risih keteraturannya dikacau]. tapi sekarang gue cuek. cenderung menikmati. betapa stylish dan full of life-nya gue, seakan berjalan di antara para 'zombie seragam' that don't have time to stop and smell the roses itu. whoops! that sounds so mean and very judgemental. okay, i'll rephrase it. diantara manusia-manusia baik hati yang tampil sangat polos [and i'm sure they are]. there you go! hehehe...
mungkin kalo gue sering lewat gedung itu, orang-orang akan terinspirasi buat tampil lebih berwarna atau lebih 'hidup'. atau mereka akan berpikir 'apa sih itu benda berantakan lewat? ... nggak rapi-rapi dari dulu.' hehehhe....