Tuesday, May 02, 2006

hello mr.brightside

gue takjub sekaligus terharu.

bayangkan lalu lintas buncit-mampang di terik matahari jam 11 siang. kusut mampet ekstra padat. tiap pengendara merasa dirinya yang paling berhak. lautan motor beradu sama barisan mobil.

gue lagi antre di barisan kelima di sebuah perempatan yang ada lampu merahnya.
begitu lampu jadi hijau, adu nafsu buat maju kembali terjadi. akhirnya sampailah gue di garis depan. kelebihan dua baris, lampu berganti merah lagi. beradalah gue tepat di tengah perempatan bersama dengan mobil-mobil lainnya. mobil belakang rapat, mobil depan nempel sama depannya lagi. sementara rombongan mobil dari arah kiri sudah siap menyerbu.
bagaimana ini?
polisi yang memang dari tadi sudah ada di situ untuk mengatur kemacetan, lalu mendekatkan diri ke mobil gue.
membiarkan mobil depan gue jalan terus mengikuti barisan depannya yang bergerak maju. dengan TERSENYUM dan menganggukkan kepala seakan minta ijin, dia menghentikan mobil gue untuk memberi jalan arus dari kiri.
huhuhuu...aku terharu. pak polisi yang agak bulat bertampang seperti SBY itu, SEMPET-SEMPETNYA senyum minta ijin di tengah motor-motor yang nyaris menerjang dia.
padahal dia bisa aja tiup priwitan, kasih tangan tanda stop, gue akan berhenti juga.
tanpa rasa kecewa nggak disenyumin.
and instead, he smiled very kindly.
huhuhuuu....

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home