Wednesday, May 25, 2005

things fall down. people look up. when it rains, it pours.

kadang kita diletakkan pada situasi dimana kita nggak bisa berbuat apa-apa. either nggak bisa, atau memang nggak tau aja apa yang harus dilakukan. at that exact moment, gue biasanya suka berpikir debu apa yang akan menclok secara ajaib dan all of a sudden setitik debu aja bisa membalikkan situasi atau sekedar mencelatkan gue dari posisi clueless.

ini rasanya seperti kecebur pasir hisap. semakin berontak, semakin kesedot ke bawah. tapi kalo nunggu orang lewat buat nolongin naik, mau sampe kapan... dah mulai digigitin nyamuk nih.

while doing nothing i remember my favorite line from a not so favorite movie, american beauty : " It was one of those days when it's a minute away from snowing and there's this electricity in the air. And this [plastic] bag was dancing, like a kid begging to play with me. That's the day I knew there was life behind things...this incredibly benevolent force, that wanted me to know there was no reason to be affraid, ever. It helps me to remember, and I need to remember... Sometimes there are so much beauty in the world I feel like I can't take it and my heart's going to cave in."

and at this exact moment i understand that everything just as it should be. things fall down. people look up. biasaaa.... but when it rains, it pours. everything just as it should be, just beautiful, just like the way it is.

Friday, May 20, 2005

pfffiiiuuuhhh...

akhirnya aku bisa hidup tenang. menghadapi wiken ini tanpa beban. akhirnya.... pokoknya aku kembali ke mode bahagia lagi. senyum terkulum. nyaris nggak pergi ke kawinan seorang teman. nyaris dirundung cemberut sewikenan. tapi untungnya cuma nyarisss...

deg deg plas

hadoh. kadang-kadang gue emang suka keterlaluan. udah 2 hari ini kemakan deg-degan yang sebenernya nggak perlu, tapi nggak bisa dienyahkan. makan jadi nggak tenang, nyetir bawaannya pengin buru-buru nyampe, mo nyantai malah merasa bersalah, sampai nonton serial korea favorit aja mpe rewind2 melulu gara-gara nggak konsen. hadoh.

sekitar 10 menit lalu, padahal gue udah bertekad untuk menyelesaikan deg-degan parno nggak penting ini dengan cara menghadapi langsung barang yang bikin deg2an itu. yak. tekad BULAT. LAT. Lat. lat. at. t. [sampe akhirnya huruf t-nya ilang bersama tekadnya]. masih belon bisa gue kerjain juga loh!!! gue rasa gue gila. dan kembali deg2an. sambil nulis blog harapannya bisa menumbuhkan tekad lagi dan mematikan rasa. biasanya feeling numb ini berhasil mengatasi yang kayak gini.

ok. let's get this over with. the faster the better.

Tuesday, May 17, 2005

destiny's child

"....life is not merely a series of meaningless accidents or coincidences. but rather it's a tapestry of events that culminate in an exquisite, sublime plan....if we are to live in harmony with the universe, we must all possess a powerful faith in what the ancients used to call 'fatum', what we currently reffered to as destiny." [Dean Kansky, Serendipity, 2001]

Sunday, May 15, 2005

hawa havaianas

yesterday over a piece of sendal jepit tercerminlah kepribadian setiap orang.

seorang teman [cowok] sibuk minta dicariin alas kaki yang sesuai dengan celana bermuda barunya. sepotong celana pendek yang baru dia beli di carrefour seharga 25 ribu perak. dia pengin menjadikan celana tersebut iconnya tahun ini, yang akan dia pakai terus sepanjang tahun. teman saya ini biasanya sangat cuek sama penampilan. buat dia yang penting nyaman, harganya nggak terlalu mahal, dan cukup rapi lah. tapi entah ada angin apa, dia tiba-tiba semangat pengin cari mecingan si celana baru andalan [yang sebenernya secara bibit bebet bobot nggak bisa masuk kategori handal].

sebagai teman yang hobi mendandani, gue nggak kalah semangat menggeret mas celana bermuda untuk secara sistematis mendatangi kandidat toko sepatu yang menurut gue cocok sama kepribadiannya. akhirnya pilihan jatuh pada sepatu adidas [sejenis gazelle] hitam putih, sandal gunung adidas [slightly more stylish than sandal gunung nike], dan sandal jepit slingback havaianas yang ramai dipakai kaum metrosexual [cheers to abianto! :)]. dan pilihan jatuh pada si sandal jepit atas pertimbangan harga [sesuai dengan kepribadian dan paling murah, meski untuk sepotong sandal jepit karet ala swallow, harga 230 ribu lumayan mahal].

teman-teman lain yang ikut meramaikan acara shopping, menyumbangkan pendapatnya masing-masing:
P: "gue mau menghitung hari. sampai berapa lama ni sandal karetnya coplok. coba deh sekarang loe pake lari. tapi ini outrageous, sandal jepit 200 ribu" [analisa: ----> sinis pesimistis tapi realistis]

V: "waaaa kereeeen banggeettt...yang biru ajaaa. yang alasnya krem cepet kotor!" [analisa: -----> fashionista praktis]

O: "kalo gue sukaan yang item alasnya krem. kalo kotor kan bisa disikat dibersihin." [analisa: -----> suaminya fashionista ketularan fashionista, tim pemberi solusi praktis ala pria]

I: "wah ini bisa dibisnisin. kenapa sih indonesia nggak pernah kepikiran bikin kayak ginian. coba kalo swallow bikin kayak gini, kira-kira bisa hype kayak gini juga nggak ya?" [analisa: ----> otak bisnis dan naluri robert kiyosakinya jalan]

S: "kalo gue beli ini juga, sama deh sama cewek gue juga pake ini" [analisa: ----> girlfriend worshiper]

N: "hore hore! tuh kan kereeeen. pasti cewek-cewek langsung nengok. uuuh tu cowok sendalnya havaianas lhoooo...memang sih kalo dari depan swallow aja gitu, tapi kalo dari samping keren, keliatan sandal jepit mahal. kalo gitu, elo jalannya nyamping aja terus!" [analisa: -----> provokator yang berusaha merasionalisasikan hasil bujukannya supaya temannya tidak menyesal membeli sepotong sandal karet seharga seperempat juta. good stylist at heart with a heart of gold and persuasive charm. heuheuheuehu....]

R: "iya yaa...enak banget dipakenya, ringan, dingin kaki gue, banyak anginnya! mang cewek-cewek peduli sandalnya havaianas?" [analisa: -----> termakan rasionalisasi si provokator. an example of 'just be yourself' attitude].

Monday, May 09, 2005

brilliant definition

gue nonton di tv, ada seorang fotografer yang dipuji puja talentanya gara-gara "kreatifitasnya" memotret berbagai macam karpet di berbagai kasino las vegas. waaaaa...passti fotonya keren dengan angle menarik dan lighting cangcing! WROOONG! fotonya cepret BIASA [anak balita juga bisa, tinggal diarahkan dengan kalimat sederhana "FOTO KARPETNYA YA!"] ya gitu aja. terus dibikinin pamerannya deh! seri foto berikut adalah: foto gedung-gedung apartment di salah satu negara bagian kecil di amerika. perlu dicatat, gedung flat ini berbentuk SANGAT standar, kubus ala arsitektur gedung bapuk tahun 70'an yang setiap gedung apartmentnya punya nama unik seperti Jannice, Elizabeth, Capri, dll. jangan bayangin foto arsitektur ala majalah wallpaper atau idN. karena yang ini fotonya [SAMA SEPERTI TEMA FOTO KARPET YANG SEBELUMNYA], CEPRET AJA GETTOOOHH [gedung difoto dari depan, cekrek!]!!!

kasus selanjutnya: jerremy scott [seorang desainer UK yang memang dikenal kontroversial karena desain dan cara mempresentasikannya yang sering out of the box] bikin fashion show tanpa model yang standar melenggak lenggok di catwalk. kali ini fashion shownya dibilang sangat singkat karena cuma diperagakan oleh sekelompok anak SMP yang memakai seragam kreasi Jerremy sambil jadi cheerleaders, lengkap dengan salto dan piramida dan pompom. mungkin cuma 10 menit. okayyy...quite original! tapiiiiii seragam apa yang mereka pakai???? celana pendek putih standar ala anak SMP [tentunya!] dan sweater dengan motif merek tahun 90'an Giorgio Beverly Hills yang strip-strip kuning putih [buat yang udah sadar trend pas tahun 90'an pasti 'ngeh' dengan merek ini dan ciri khasnya'.]
BEDANYAAAAA.......tulisan giorgio beverly hillsnya diganti dengan tulisan jerremy scott!!!
AND PEOPLE ARE RAVING ABOUT IT!!! Jerremy mengaku memang terinspirasi dengan giorgio beverly hills. terus apa bedanya sama kaos-kaos di mangga dua yang memlesetken merek MNG [mango] dengan MGN [mangan???]????!!!!!

Next: ada acara tv tentang temu fans dengan artis favoritnya. kali ini artisnya, Moby. ceritanya si fans diajak Moby kelilingliling London sambil berperan jadi tourguide. Moby sengaja ngarang-ngarang cerita tentang sejarah di balik gedung-gedung kuno seperti london bridge, big ben dll. giliran mpe depan gedung parlemen london yang atapnya mirip gereja katedral jakarta, Moby menjelaskannya dengan, "Nah, kalo gedung yang itu hasil peninggalan alien. itu atapnya terbuat dari merkuri." What???!!! Garing pisan euy! tapi namanya juga Moby, si fans dan crew tetap tertawa terbahak-bahak as if it was the coolest and funniest joke on earth.

do you have to be known as a cool person and then you can act as silly as possible and people still see you as a cool person or even a cooler persona?
tapi buat mbak fotografer karpet itu...mungkin peruntungan bawaan orok. how come someone who took pictures of carpets be seen as a cool persona?

what is brilliant?

light as a feather

ternyata ilmu ringan tubuh memang jawaban yang tepat. hiduplah untuk saat ini. total. uruslah yang bisa diurus, yang nggak bisa serahkan pada angin. nggak perlu usaha ceria kalau memang nggak ada tenaga untuk tampil sumringah. menyerahlah pada angin. somehow, secara ajaib angin akan menghembuskan udara sejuknya untukmu dan tanpa kamu sadari, kamu sudah tersenyum kembali. jangan khawatir kalo belum bisa memecahkan sebuah masalah. percayakan pada angin. ia akan menyelesaikannya untukmu dengan cara yang sebelumnya tak terpikirkan sedikitpun olehmu karena terlalu khawatir. tubuh jadi semakin ringan. energi muncul kembali, tapi dalam kemasan yang berbeda meski rasanya sama.

Wednesday, May 04, 2005

ilmu meringankan tubuh...ciaaat!

sekarang gue akui, energiku habis. cadangan energinya pun habis. meski bukan buat membasmi kerikil [soalnya menurut nasihat bijak beberapa teman, kerikil tidak perlu dibasmi]. tapi entah gimana mekanismenya, si kerikil jadi menyedot energi. biasanya gue usaha setengah mati supaya energi dan cadangannya jangan sampai surut. tapi sekarang gue menyerah. ya udah kalo nggak bisa jalan pakai bahan bakar, ya pakai tenaga angin aja. agar angin mudah menggerakkan gue, berarti harus menguasai ilmu meringankan tubuh.

Tuesday, May 03, 2005

not too shiny today

muka tiba-tiba berubah warna jadi coklat keabu-abuan. begini nih kalo hati lagi tidak bersinar terang, muka ikutan redup cahayanya. bawaannya jadi terlihat dekil. milih baju buat dipakai jadi repot. menyambut hari dengan apatis. tanpa senyum. mustinya nggak boleh begini. mustinya bisa melawan gelombang bete. mulai deh merancang hal-hal yang bisa menceriakan hati. satu persatu rencana tumbang. sementara rasa was-was malah makin gencar, banyak yang musti diselesaikan tapi belum ada tanda-tanda akan terselesaikan. apa boleh buat. menyerah saja pada pasukan apatis. kerjakan apa yang harus dikerjakan tanpa rasa. ***** perlahan satu persatu masalah membereskan dirinya sendiri. ***** meski belum pulih benar, tapi warna coklat keabu-abuan di muka mulai memudar. back to the original caramello...shiny.

Sunday, May 01, 2005

oops! it slips away...

gue baru kehilangan sebuah mainan lama. sebenernya ini bukan yang pertama kalinya gue kehilangan mainan ini, cuma baru sekarang 'berasa' ilang. sedih? nggak juga sih. cuma ilang aja. mungkin bukan hilang, tapi tidak terjamah. nggak bisa dimainin lagi. sementara sekarang justru lagi pengin main.

mainan ini sebenernya nggak terlalu canggih. gue jadi selalu lebih memilih mainan lain, dibandingkan yang ini. mainan kuda-kudaan kayu jelas nggak bisa menarik hati anak cewek yang doyannya barbie. tapi di kala kepala si boneka barbie copot karena terlalu sering dimainin, gue kembali memainkan si kuda-kudaan. jaman berganti, mainan baru pun tambah bervariasi. lagi, si kuda kayu ditinggalkan, beralih ke mainan baru. dan begitu seterusnya. si kuda kayu pun beberapa kali berganti kepemilikan, karena toh jarang gue mainin. adakah rasa kehilangan pada waktu itu? nggak. nyadar hilang aja nggak.

tapi sekarang, di saat mainan klasik dan vintage lagi banyak diminati, gue tiba-tiba teringat. "oh iya, kan gue punya si kuda-kudaan kayu yang sekarang warna kayunya pasti semakin bagus. hmm, dimana ya?" dicari di kolong tempat tidur, nggak ada. di peti tempat mainan-mainan lama disimpan, nggak ada. gue coba mengingat-ingat, si kuda lagi dipinjam siapa ya? gue cari ke orang-orang yang biasa memainkannya. nggak ada yang tau keberadaan si kuda.

sampai akhirnya, mata gue tertumbu pada lemari pajangan di ruang tamu. di rak teratas dekat langit-langit ruangan, terpajanglah si kuda kayu. ternyata karena warnanya yang bagus dan bentuknya yang unik, pangkatnya naik jadi golongan benda antik collective item yang pantas dipajang buat menghiasi ruangan. wah, gimana ini? mau diambil buat dimainin jadi susah. musti manjat rak, atau ambil tangga yang tinggi banget, atau disundul pake tongkat [tapi eh ntar jatuh rusak]. kesimpulannya, terlalu usaha. tapi nekad. eeehhhhh....nyokap protes. "eits! jangan diturunin. itu buat pajangan." waks!

gue tetep kehilangan mainanku. nggak bisa dimainin lagi. padahal pengin main.